6.06.2012

teras rumah

kau mulai mencintai kembali kegelapan halaman rumahmu, mencium aroma malam dan daun menguap dari keramik terasmu. dengan lagu yang kau senandungkan di pikiranmu, engkau perlahan berdansa dengan pagar rumahmu, berjingkat di atas bayangannya. kau tidak ingat menghitung berapa langkah dan satuan waktu yang berlalu semenjak kau berada di situ.